Pemilihan Remaja Masjid di Kampung

ini pertama kalinya ngikutin pemilihan ketua remaja masjid di kampung, nama masjid di kampung kami ini adalah "Raudhatul Jannah" yang kalo diterjemahin kurang lebih artinya adalah taman syurga. lanjut ke tentang pemilihan ketua dan wakil remaja masjid. sebelum lebih jauh tentang bagaimana bentuk dari keunikan pemilihan ini kita coba cari secara umumnya dulu. karena memang sebagai remaja yang hidup dikampung kami minim informasi yang dengan arti yang sebernarnya.


 Apa itu Remaja Masjid?  
ini saya ambil dari wikipedia, kalo remaja masjid adalah perkumpulan remaja masjid yang melakukan aktifitas sosial dan ibadah dilingkungan suatu masjid. ya harus dilingkungan masjid, namanya juga remaja masjid. lalu ada yang tau gak apa bedanya pemuda dan remaja? oke ini dia, remaja itu umurnya antara 15 - 25 Tahun, sementara pemuda umurnya antara 25 - 40 tahun. oke cukup referensinya.

 Ini kayaknya Unik 
selanjutnya gue (gue itu katanya saya) akan mencoba mengulang dan mencari hal yang perlu diulas lagi, siapa tau bisa jadi pembelajaran buat sobat semua, khususnya buat gue sendiri. ada yang unik dari remaja masjid disini (iya di kampung saya). sebelum ada acara pemilihan ketua remaja masjid ini sebenarnya sudah ada ketua yang didaulat, tapi hanya karena masalah kecil jadilah ketua mengundurkan diri dan dilakukan pemilihan ketua yang baru. untuk sistem pemilihan seperti cara lain pada umumnya ya digunakan sistem "voting". melihat lagi dari referensi yang saya ambil dari wikipedia diatas, kalo remaja masjid itu mesti bergerak didalam lingkungan masjid dan yang berkaitan tentang itu. tapi nyatanya gak sejalan dengan itu, kami disini menjalankan organisasi remaja masjid hanya untuk menjalankan rutinitas kumpul bersama dan membaca surah yasin, ya gak ada yang salah sih. tapi waktu acaranya itu lho, kok ya pas sholat isya. (bisa dibayangkan sendiri kan, ada kewajiban yang ditabrak) hehe..

fakta diatas berarti berlainan tujuan dengan namanya "remaja masjid" yang harusnya memakmurkan masjid bagaimana supaya jamaahnya banyak tapi malah seperti itu. *senyum sendiri. dan ini seperti sudah menjadi kebiasaan baru, rasanya itu lebih wajib kumpul-kumpul sambil baca yasin daripada isya-nya.

semoga kami diberikan kekuatan untuk merubah kebiasaan yang nggak pas seperti ini, bukannya memakmurkan masjid seperti peran yang sebenarnya, tapi kok malahan membuat sebuah kegiatan yang jadi melalaikan yang wajib. lahaula walaquwwata ilabillah.
Unknown
Unknown

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

No comments:

Post a Comment