1. Genapnya Bulan Sya'ban 30 hari (Istikmal)
apabila sudah pasti masuknya bulan sya'ban, kemudian berlalu 30 hari dari bulan sya'ban. maka kita dapat memastikan bahwa hari setelahnya adalah hari pertama bulan ramadhan, baik tampak atau tidak tampak hilal pada malam itu. karena ketentuannya bulan arab tidak lebih dari 30 hari, karena itu kita wajib mengetahui dan memastikan akhir bulannya, dan dasar ini kita ambil jika hilal tidak tampak pada malam 30 sya'ban atau langit diliputi mendung sehingga kita tidak dapat memastikan tampaknya hilal pada malam 30 sya'ban. sebagaiman sabda Rasulullah SAW. yang artinya :
"berpuasalah (Puasa Ramadhan) karena melihatnya (hilal) dan berbukalah karena melihatnya. dan apabila samar (tidak tampak hilal) atas kalian maka genapkanlah sya'ban 30 hari". (HR. Bukhori Muslim)
2. Tampaknya hilal dengan kesaksian seorang adil syahadah.
adil syahadah adalah seseorang yang memiliki 4 kriteria sebagai berikut : [1] Laki-laki, [2] Orang yang Merdeka, [3] Orang yang memiliki ingatan yang kuat, [4] Orang yang adil. jika ada seseorang yang memenuhi syarat diatas dan dia bersaksi atas nama Allah telah melihat munculnya hilal di akhir bulan sya'ban maka kesaksian orang seperti ini dapat diterima.
3. Dengan Ijtihad (usaha sungguh-sungguh dengan menggunakan nalar)
hal ini dapat dilakukan bagi orang-orang tertentu, misalnya seorang tawanan, tersesat dihutan, maka orang tersebut harus mencari tanda-tanda alam yang biasa ditemui dan yang biasa didengar. dan jika dia telah yakin dengan tanda yang telah tampak maka dia wajib berpuasa ramadhan. namun jika setelahnya diketahui bahwa belum masuk ramadhan maka puasanya terhitung puasa sunnah. Wallahu'alam.
alhamdulillahnya saat ini kita telah didukung dengan adanya teknologi yang dapat digunakan untuk melihat kemunculan hilal, maka semuanya boleh digunakan selama itu untuk kebaikan. semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment